" Makin Sehat dengan Vaksin Booster "

 

VAKSIN BOOSTER COVID-19 PAROKI KUMETIRAN

Aksi Kasih 5 Roti 2 Ikan Paroki Kumetiran turut menyukseskan  program vaksin nasional melalui penyelenggaraan

Vaksin BOOSTER 

- MODERNA -

Pelaksanaan Vaksin Booster

Sabtu, 23 April 2022
pk 08.00 - 12.00 WIB


(datang sesuai waktu yang ditentukan pada konfirmasi WA)


di Kompleks Gereja Katolik HSP Maria Tak Bercela Paroki Kumetiran
Jl Kumetiran 13 Pringgokusuman Yogyakarta


Vaksin Booster
Astra Zeneca + Moderna

untuk Usia 18 Tahun Keatas

Ketentuan Umum Vaksin


1. Membawa fotokopi KTP/ KK 
2. Mengisi Form Skrining saat Vaksin
3. Kondisi sehat (tidak flu/ batuk/ demam)
4. Wajib membawa kartu vaksin covid-19 dosis 1 dan 2
5. Jarak waktu minimal 3 bulan dari vaksin covid-19 dosis 2
6. Bagi yang baru saja sembuh dari covid-19
- minimal 1 bulan setelah sembuh (gejala ringan-sedang)
- minimal 3 bulan setelah sembuh (gejala berat)
7. Telah terbit e-Tiket vaksin covid-19 dosis 3
8. Khusus Ibu Hamil atau pasien komorbid membawa surat keterangan dokter layak vaksin.

9. TIDAK DAPAT DIBERIKAN untuk penerima Vaksin Primer SINOPHARM dan Program Vaksin GOTONG ROYONG

rotikan
VAKSIN BOOSTER

SEGERA DAFTAR DISINI !

DENAH LOKASI VAKSIN


Siapa Yang Boleh Menerima
VAKSIN BOOSTER

ASTRA ZENECA & MODERNA?



  • Berusia 18 tahun ke atas
  • Tidak sedang demam (≥ 37,5°C). Jika sedang demam, vaksinasi ditunda sampai sembuh dan terbukti tidak menderita COVID-19. Skrining ulang akan dilakukan saat kunjungan berikutnya.
  • Tekanan darah kurang dari 170/110 mmHg (dengan atau tanpa obat)
  • Tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin Covid-19 maupun bahan-bahan yang digunakan di dalam vaksin
  • Pasien HIV dengan jumlah CD4 > 200 sel/mm3 dengan klinis baik dan tidak ada infeksi oprtunistik
  • Pasien diabetes dengan kondisi terkendali
  • Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh minimal 1 bulan untuk gelaja ringan-sedang dan minimal 3 bulan untuk gejala berat
  • Ibu menyusui tanpa ada keluhan khusus
  • Pengidap penyakit autoimun yang sudah dinyatakan stabil oleh dokter
  • Pasien asma dengan kondisi terkontrol
  • Pasien obesitas tanpa riwayat penyakit komorbid berat
  • Pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang terkontrol

  • Pasien aritmia, gagal jantung dan penyakit jantung koroner yang stabil dan tidak sedang dalam keadaan akut
  • Pengidap hipotiroid dan hipertiroid yang sudah stabil secara klinis
  • Pasien kanker yang sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
  • Pasien dengan Interstitial Lung Disease (ILD) yang kondisinya baik dan tidak dalam kondisi akut
  • Pasien penyakti ginjal kronis (PGK) non dialisis yang kondisinya stabil
  • Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dialisis yang kondisinya stabil dan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
  • Pasien penyakit hati yang sudah menerima persetujuan dari dokter ahli yang merawat. Seiring berkembangnya penyakit hati di tubuh, vaksin bisa kehilangan efektivitasnya, sehingga perlu pertimbangan dokter untuk menilai waktu paling tepat untuk menerima vaksin
  • Ibu hamil dengan usia kehamilan minimal 13 minggu dan tidak memiliki keluhan seperti kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala, pandangan kabur dengan tekanan darah tidak lebih dari 140/90.

Orang Yang Sebaiknya Tidak Menerima Vaksin



  • Pernah mengalami reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin COVID-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin COVID-19.
  • Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi COVID-19. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
  • Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer.
  • Pasien resipien transplantasi ginjal yang sedang dalam kondisi rejeksi atau masih mengkonsumsi imunosupresan dosis induksi
  • Pasien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) akut yang sedang mengalami gejala BAB berdarah, berat badan turun, demam, dan nafsu makan menurun (vaksinasi sebaiknya ditunda)

MENGAPA KITA HARUS VAKSIN BOOSTER?

1. Efektif meminimalisir penyebaran virus.

Vaksin COVID-19 sudah terbukti efektif untuk mencegah seseorang terinfeksi virus Corona. Apabila terinfeksi, maka vaksin bisa membantu meminimalisir penyebaran virusnya. Ketika orang yang telah divaksin masih terpapar COVID-19, maka vaksin yang telah disuntikkan ke dalam tubuh akan mencegah tubuh mengalami gejala parah akibat virus Corona.

2. Membentuk Antibodi lebih kuat dan lama

Vaksin COVID-19 terbukti bisa membantu membentuk respons antibodi untuk sistem kekebalan tubuh. Bahkan, pada orang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 sekalipun, penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi terbukti menyediakan perlindungan bagi orang-orang yang sebelumnya pernah terpapar virus ini. Vaksin booster akan meningkatkan/ melibatkan imun tubuh dari vaksin uang telah diterima sebelumnya.

3. Melindungi orang-orang di sekitar 

Manfaat vaksinasi COVID-19 yang tak kalah pentingnya adalah vaksin yang kita dapatkan juga bisa membantu melindungi orang di sekitar kita. Sebab, apabila kita terinfeksi virus Corona, maka kita berisiko menularkannya ke orang-orang di sekitar kita. Karenanya, vaksinasi COVID-19 menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan virus ini.

4. Menciptakan kekebalan kelompok 

Vaksinasi COVID-19 juga bermanfaat untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk mendapatkan manfaat vaksinasi COVID-19 yang satu ini, para ahli percaya dibutuhkan 70 persen dari populasi untuk divaksinasi.